07 July 2008

Kenapa Cewek Susah Markir Mobil?

Bingung ngeliat cewek kalo ngomong nggak berhenti-berhenti? Sebel kalo pacar or gebetan suka komplain? Ini sumbernya....

Tau (minimal pernah dengerlah) buku berjudul Why Women Can’t Read The Map & Man Can’t Listen karangan Allan & Barbara Pease? Sepintas nih buku emang nggak menarik buat dibaca. Abis, isinya kayaknya berat dan ngebosenin gitu.

Tapi, kalo ngebacanya pelan-pelan terus diselingi sedikit berpikir dan merenung, lama-lama bikin penasaran juga sih. Soalnya, intinya buku Why Women Can’t Read The Map & Man Can’t Listen berusaha ngebedah jeroan otak cowok dan cewek.

Yoi. Konon otak cowok dengan cewek emang berbeda, jack. Tahun 1980, Dr. Roger Sperry, tokoh pionir dalam penelitian split-brain, menemukan bahwa otak kanan dan otak kiri manusia memiliki fungsi yang berbeda. Otak kanan fungsinya: kreativitas, sintesa, imajinasi, intuisi, gagasan, bentuk, ruang, warna, dan ragam. Sedangkan otak kiri fungsinya: proses bicara, fakta-fakta, detail, matematika, logis, serta syair.

Nah, hasil penelitian dokter Roger ini kemudian dilengkapi oleh hasil penelitian dari London Psychiatry Insitute pada tahun 1999. Yaitu....

“Ada beberapa perbedaan antara otak kanan dan kiri cowok dengan cewek. Perbedaan pertama, fungsi proses bicara pada otak cowok hanya ada di otak kiri. Tapi, pada cewek ternyata dobel! Nggak cuma di otak kiri, sedikit di otak kanan juga ada bagian yang memiliki fungsi proses bicara,” kata dr. Aisah Dahlan.

Bu Dokter yang rajin membawakan seminar dengan tema ”Brain Power” ini melanjutkan, “Perbedaan kedua, soal perkembangannya. Seperti halnya anggota tubuh kita yang lain, otak juga berkembang. Hanya aja, waktu kecil otak kiri cowok umumnya terlambat berkembang dibandingkan otak kiri cewek. Waktu kecil, otak kanan cowok yang lebih dulu berkembang. Setelah umur tujuh tahun, baru otak kiri cowok ngebut berkembang menyusul otak kanannya, sampe akhirnya justru perkembangan otak cowok secara keseluruhan mengalahkan perkembangan otak cewek.”

Well, kalo dihubung-hubungkan ke kejadian sehari-hari, perbedaan-perbedaan yang disebutin tadi jelas ada hubungannya. Yang paling kerasa dalam soal mulut. Karena otak yang memiliki fungsi proses bicaranya dobel, rata-rata cewek jadi cerewet bin bawel! Lagi sedih, ngoceh. Lagi seneng, ngoceh. Lagi marah? Waaaa, apalagi! Satu cewek kayaknya punya 1.000 mulut deh, hehehe....

“Sekadar info tambahan untuk kamu, pernah ada sebuah survei tentang kebiasaan ngomong cowok dengan cewek. Dari survei itu ketauan kalo cewek ngomong sebanyak 16.000 – 21.000 kata per hari. Sedangkan cowok, hanya ngomong sebanyak 5.000 – 9.000 kata per hari. Makanya, di saat sedang berpikir serius atau mengerjakan sesuatu yang berat, cewek tetap masih bisa merepet juga. Kalo cowok biasanya mulutnya langsung ketutup rapet,” beber dokter Aisah.

Urusan mulut ini ujung-ujungnya sering jadi masalah, Bro. Masalah kuping kita “panas” lalu jadi kesel gara-gara ngedengerin nyokap, saudara cewek, temen cewek, atau pacar or gebetan kita nggak berhenti-berhenti ngomong, iya. Di sisi lain, deretan cewek itu pun suka sebel lantaran kita suka irit ngomong!

Pernah ngalamin kejadian nyokap bersungut-sungut gara-gara waktu kita pulang sekolah terus beliau nanya-nanya tentang apa yang kita lakukan di sekolah hari ini, kita ngejawabnya males-malesan? Pernah ngalamin temen cewek, pacar, or gebetan ngambek gara-gara pas dia ngajak ngomong sesuatu, kita menanggapinya dengan omongan sepotong-sepotong? Pernah ngalamin adik atau kakak cewek ngediemin gara-gara ketika dia mau curhat atau minta tolong, omongan kita terkesan nggak connect?

“Semua disebabkan cewek banyak yang nggak ngerti kalo cowok dasarnya emang nggak pandai berkomunikasi! Mungkin dalam hati cowok sebenernya pengen ngomong panjang lebar. Cuma, cowok sering kali kehabisan kata-kata karena otaknya yang memiliki fungsi proses bicara emang lebih sedikit dibanding cewek,” jelas bu dokter.

Terus, gimana dengan efek perbedaan perkembangan otak cowok dengan cewek? “Yang itu hubungannya ke kejadian seperti.... Misalnya nyasar nih. Cowok lebih cepat menemukan jalan pulang. Kalo cewek panik duluan,” ujar dokter Aisah.

“Atau, contoh yang lebih sederhana. Cowok kalo markir mobil nggak pake ribet, sembilan puluh sembilan persen posisi mobilnya pas dengan space parkir. Lha, kalo cewek markir mobil ritualnya banyak! Musti liat spion, buka kaca mobil, udah gitu sering kali masih butuh aba-aba juga. Saat berhasil parkir, pasti ada aja miringnya dikit tuh mobil.” Upssss, betul! Ada contoh lain lagi, Dok?

“Cowok lebih ‘nafsu’ dengan film, situs, majalah, atau komik-komik porno! Hahaha....”

“Eh, beneran! Meski cewek juga tertarik dengan yang kayak begitu, tapi cowok frekuensi dan intensitasnya bersentuhan dengan film, situs, majalah, atau komik-komik porno jauh melebihi cewek. Kenapa? Karena daya imajinasi cowok lebih tinggi. Otak kanannya kan lebih pesat berkembang dibandingkan cewek.”
Lanjut! Jika pembahasan mengenai perbedaan otak cowok dengan cewek ini ditarik ke belakang, sejarah segala perbedaan itu ternyata dimulai dari dalam rahim! Menurut dokter Aisah, ketika janin bersarang di rahim nyokap, yang tercipta pertama kali adalah jenis kelamin. Hanya aja, karena alat kelamin janin size-nya kecil banget, di USG baru clear keliatan saat janin berusia tujuh bulan ke atas.

“Ketika jenis kelamin tersebut mulai terbentuk, beriringan dengan terbentuknya perbedaan hormonal. Hormon testosteron, progesteron, dan estrogen ada di dalam setiap tubuh manusia. Cuma, hormon yang mendominasi dan mempengaruhi jenis kelamin antara cowok dengan cewek berbeda. Lantaran semua hormon ini terbentuk di otak, hormon yang lebih mendominasi itu at the end mempengaruhi komposisi otak juga!”

Bingung? Gini, Bro. Komposisi otak yang dimaksud oleh dokter Aisah bukan guratan-guratan di permukaan otak yang kita biasa liat seperti di gulai otak masakan Padang. Melainkan, sel-sel saraf yang terdapat di dalam otak, yang sebagian besar nggak kasat mata. Sel saraf itu jumlahnya sekitar 100 milyar.

Setiap satu buah sel saraf bisa diibaratkan seperti satu buah komputer, yang udah dilengkapi dengan banyak program. Jadi, kalo ada 100 miliar sel saraf, berarti ada 100 miliar komputer yang udah dilengkapi dengan banyak program, di dalam kepala kita!

Komputer-komputer ini jelas nggak langsung aktif. ‘Mereka’ butuh aliran listrik dulu untuk bisa aktif. Dari mana aliran listrik itu di dapat? Dari hasil perkembangan otak, plus bagaimana cara kita melatih dan memelihara kesehatan otak. Kalo perkembangan otak sempurna, kemudian kita selalu merangsang otak (dengan membaca, dll.), kemudian kita juga nggak mengotori otak dengan racun-racun (seperti racun narkoba, dll.), maka otak baru bisa berfungsi secara maksimal.

Ketika komputer-komputer ini berhasil diaktifkan pun, belum tentu programnya tokcer semua. Ada program-program yang bisa berjalan sangat mulus di otak cowok, tapi ndut-ndutan di otak cewek. Ada pula program-program yang bisa berjalan sangat mulus di otak cewek, tapi ndut-ndutan di otak cowok. Penyebabnya? Ya karena hormon yang mendominasi tadi!

So, gimana? Udah dapet sedikit pencerahan mengenai perbedaan otak cowok degan cewek? Kalo belum, baca lagi dari atas, berulang-ulang, sampe ngerti. Haha!

Sumber dari sini..

0 comments: